Kalau kita solat sendirian, sahkah solat itu seandainya kita sujud lama (untuk berdoa) sehingga kadang-kadang kadarnya adalah melebihi kadar bacaan tahiyyat ? WA
Untuk menjawab persoalan ini, saya akan membincangkan mengenai hukum doa semasa sujud terlebih dahulu.
Ulama’ berbeza pendpt mengenai hukum berdoa dalam sujud. Ulama Hanafiah berpendapat bacaam selain tasbih yg terdapat dalil adalah sunat hukumnya. Mazhab Malikiah pula menggalakkan segala jenis doa tidak kira yg terdapat dalam hadis ataupun tidak. Manakala Hanbaliah mengatakan tidak mengapa jika dibacakan doa2 yg ma’thur dan juga zikir2. Ulama’ Syafi’iyyah pula mengatakan doa dalam sujud itu amatlah dituntut.
Dalil yg membolehkan doa ialah sebuah hadits shahih, bahwa Nabi saw. bersabda yg bermaksud:
1. Rasulullah saw bersabda, “Saat yang paling dekat bagi seorang hamba untuk berada di samping Tuhannya, ialah ketika Ia sujud. Dari itu hendaklah kamu memperbanyak do‘a ketika sujud itu!”
Dan sabdanya pula: “Ketahuilah bahwa saya dilarang buat membaca Qur‘an di waktu ruku’ maupun sujud. Maka sewaktu ruku’, hendaklah kamu membesarkan Tuhan, sedang di waktu sujud, usahakanlah padanya berdo‘a dengan sungguh-sungguh, karena besar kemungkinan akan dikabulkan Tuhan!”(HR Ahmad dan Muslim).
2. Dari ‘Aisyah, katanya: “Pada suatu malam aku telah kehilangan Nabi saw. Maka tersentuhlah ia olehku di mesjid. Kiranya ia sedang sujud, dengan kedua telapak kakinya yang tegak ke atas, dan di dalam sujud itu Ia membaca: “Allahurnma inni a’udzu biridhaka min sukhthika, wa a‘udzu bimu‘afatika min ‘uqubatika wa a‘udzu bika minka, la uhshi tsanaan ‘alaika, anta kama atsnaita ‘ala nafsika”.
(Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dan amarahmurka-Mu, dengan memohon ampun dari adzab-siksa-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu daripada-Mu. Tidaklah terhitung puji-pujianku kepada-Mu. Engkau adalah sebagaimana dipujikan oleh diri-Mu sendiri!.”(HR Muslim dan Ash-habus Sunan).
3. Dari padanya pula: “Bahwa Ia kehilangan Rasulullah saw. pada suatu malam. Maka dikiranya ia pergi mendapatkan sebagian dari Isteri-isterinya. Tetapi sewaktu dicarinya dengan meraba-raba, kiranya ia sedang ruku’ atau sujud dan membaca: “Subhanaka ‘llahumma wa bihamdika, la ilaha illa anta.”
(Maha Suci Engkau ya Allah, dan aku memuji-Mu, tiada Tuhan selain daripada-Mu).” ‘Aisyah pun berkata: “Demi ibu-bapaku yang menjadi tebusanmu! Sungguh, aku sedang dalam suatu peristiwa, sedang Anda dalam peristiwa yang lain pula!”(HR Ahmad, Muslim dan Nasa’i).
Berdasarkan dalil2 di atas, jelaslah bahawa antara tempat terbaik utk doa adalah ketika sujud. Berdasarkan keumuman hadis yg pertama di atas, boleh saja berdoa dgn doa selain doa2 yg terdapat dalam hadis. Cumanya, sudah pasti doa terbaik adalah doa2 yg dtg dari Rasulullah saw.
Kembali kpd soalan sdr. Apakah memanjang sujud itu boleh membatalkan solat. Jawapannya tidak. Hanya saja Nabi saw tidak memanjangkan sujud melainkan menyamai ruku'nya. Melainkan terdapat sesuatu halangan spt yg terjadi kpd Rasulullah saw yg mana cucunya menaiki belakang baginda spt di dlm HR an-Nasa'i, Ibn 'Asaakir, al-Hakim dlln.
Dari Malik bin al-Huwairits Rasulullah saw bersabda, "Solatlah sepertimana engkau melihat aku solat."[HR Bukhari]
:salam
Untuk menjawab persoalan ini, saya akan membincangkan mengenai hukum doa semasa sujud terlebih dahulu.
Ulama’ berbeza pendpt mengenai hukum berdoa dalam sujud. Ulama Hanafiah berpendapat bacaam selain tasbih yg terdapat dalil adalah sunat hukumnya. Mazhab Malikiah pula menggalakkan segala jenis doa tidak kira yg terdapat dalam hadis ataupun tidak. Manakala Hanbaliah mengatakan tidak mengapa jika dibacakan doa2 yg ma’thur dan juga zikir2. Ulama’ Syafi’iyyah pula mengatakan doa dalam sujud itu amatlah dituntut.
Dalil yg membolehkan doa ialah sebuah hadits shahih, bahwa Nabi saw. bersabda yg bermaksud:
1. Rasulullah saw bersabda, “Saat yang paling dekat bagi seorang hamba untuk berada di samping Tuhannya, ialah ketika Ia sujud. Dari itu hendaklah kamu memperbanyak do‘a ketika sujud itu!”
Dan sabdanya pula: “Ketahuilah bahwa saya dilarang buat membaca Qur‘an di waktu ruku’ maupun sujud. Maka sewaktu ruku’, hendaklah kamu membesarkan Tuhan, sedang di waktu sujud, usahakanlah padanya berdo‘a dengan sungguh-sungguh, karena besar kemungkinan akan dikabulkan Tuhan!”(HR Ahmad dan Muslim).
2. Dari ‘Aisyah, katanya: “Pada suatu malam aku telah kehilangan Nabi saw. Maka tersentuhlah ia olehku di mesjid. Kiranya ia sedang sujud, dengan kedua telapak kakinya yang tegak ke atas, dan di dalam sujud itu Ia membaca: “Allahurnma inni a’udzu biridhaka min sukhthika, wa a‘udzu bimu‘afatika min ‘uqubatika wa a‘udzu bika minka, la uhshi tsanaan ‘alaika, anta kama atsnaita ‘ala nafsika”.
(Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dan amarahmurka-Mu, dengan memohon ampun dari adzab-siksa-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu daripada-Mu. Tidaklah terhitung puji-pujianku kepada-Mu. Engkau adalah sebagaimana dipujikan oleh diri-Mu sendiri!.”(HR Muslim dan Ash-habus Sunan).
3. Dari padanya pula: “Bahwa Ia kehilangan Rasulullah saw. pada suatu malam. Maka dikiranya ia pergi mendapatkan sebagian dari Isteri-isterinya. Tetapi sewaktu dicarinya dengan meraba-raba, kiranya ia sedang ruku’ atau sujud dan membaca: “Subhanaka ‘llahumma wa bihamdika, la ilaha illa anta.”
(Maha Suci Engkau ya Allah, dan aku memuji-Mu, tiada Tuhan selain daripada-Mu).” ‘Aisyah pun berkata: “Demi ibu-bapaku yang menjadi tebusanmu! Sungguh, aku sedang dalam suatu peristiwa, sedang Anda dalam peristiwa yang lain pula!”(HR Ahmad, Muslim dan Nasa’i).
Berdasarkan dalil2 di atas, jelaslah bahawa antara tempat terbaik utk doa adalah ketika sujud. Berdasarkan keumuman hadis yg pertama di atas, boleh saja berdoa dgn doa selain doa2 yg terdapat dalam hadis. Cumanya, sudah pasti doa terbaik adalah doa2 yg dtg dari Rasulullah saw.
Kembali kpd soalan sdr. Apakah memanjang sujud itu boleh membatalkan solat. Jawapannya tidak. Hanya saja Nabi saw tidak memanjangkan sujud melainkan menyamai ruku'nya. Melainkan terdapat sesuatu halangan spt yg terjadi kpd Rasulullah saw yg mana cucunya menaiki belakang baginda spt di dlm HR an-Nasa'i, Ibn 'Asaakir, al-Hakim dlln.
Dari Malik bin al-Huwairits Rasulullah saw bersabda, "Solatlah sepertimana engkau melihat aku solat."[HR Bukhari]
Sila lanjutkan bacaan sdr ke URL berikut:
SJ - 2894 : Doa ketika Sujud and Sebelum Salam
Sekian. WA.
:wassalam
RUJUKAN
Fiqh Islami wa adilatuhu
(Fiqh & Perundangan Islam Jilid 1)
Tamamul Minnah
Sheikh Albani
Fiqhus sunnah 1
Sheikh Sayyid Sabiq
Fiqh Sunnah(Sunat2 Solat:Jangka Waktu Sujud Dan Bacaan--bacaannya)
Contoh Sembahyang Rasulullah saw
Sheikh Albani
[Alihbahasa dan Tambahan oleh Abdullah Qari]
Hadis2 Hukum Mengenai Bersuci & Solat
Abu Soleh Nasaruddin
Panduan Beribadah Menurut Sunnah Rasulullah saw
Ibn Qayyim
Ditulis/Disusun oleh
g@y@t
http://Al-Ahkam.net
http://www.eashoppingcentre.com
http://membelahlautan.
:wassalam
Tas-hih/Tahqeeq
Jawapan yg padat yg memenuhi piawai manhaj Fiqh al_Ahkam.