SJ-09-0045 : URGENT!!...miqat atas flight..macamana?

Primary tabs

2 posts / 0 new
Last post
Anonymous (not verified)
SJ-09-0045 : URGENT!!...miqat atas flight..macamana?

:salam

Moga dirahmati Allah...

Maaf, kerana persoalan ini memerlukan jawapan segera dari pihak panel..

Insyaallah, saya sekeluarga akan menunaikan umrah pada 12hb april ini dengan menaiki flight MAS. dan kami dijangka akan terus ke Makkah utk menunaikan umrah...

Persoalan yg tmbul...
1) Bagaimana hendak bermiqat/berniat ihram di flight?
2) bagaimana cara utk kam mengetahui telah tiba ke kawasan miqat tersebut?
3) Bolehkan saya mandi sunat ihram dan membersih diri sebelum naik flight dan berpakaian berjahit....kemudian di atas flight saya tukar berpakaian ihram....dan kemudian apabila sampai di miqat...saya berniat ihram...boleh ke begitu??
4) Mungkin tuan panel boleh bg tatacara terbaik utk saya sekeluarga bg mengatasi masalah ini dan menjalani ibadah umrah dengan sebaiknya....

Terima kasih atas keperihatinan...sekian, :wassalam

albaruhiyy (not verified)
Re: URGENT!!...miqat atas flight..macamana?

Assalamualaiku wrt wbt

Tahniah dan mubarak kerana anda akan mengerjakan umrah.
Berkenaan dengan persoalan anda, saya nukilkan jawapan dalam islamqa.com versi indonesia

SULIT BAGINYA MELAKUKAN IHRAM DI PESAWAT, APA YANG HARUS DIPERBUAT?
Jika seseorang hendak menunaikan haji atau umrah, namun sulit baginya melakukan ihram dari pesawat, apalagi dia tidak mengetahui persisnya batas miqat, apakah boleh baginya menunda ihram hingga sampai di Jedah atau tidak?

Alhamdulillah,

jika seseorang hendak melakukan haji atau umrah di pesawat, hendaknya dia mandi di rumahnya, lalu memakai dua helai kain ihram jika dia suka, dan dikala tinggal beberapa saat lagi melewati miqat, hendaknya dia berihram sesuai keinginannya, apakah ihram haji atau umrah. Tidak ada yang sulit dalam masalah tersebut. Jika dia tidak mengetahui posisi miqat (dari pesawat), dia dapat bertanya kepada pilot atau co-pilot atau salah seorang pramugari atau di antara penumpang yang dia percaya memiliki pengetahuan dalam masalah tersebut.

Hanya kepada Allah kita memohon taufiq-Nya.

Al-Lajnah Ad-Da’imah lil-Buhuts Al-Ilmiah wal-Ifta’, 11/153.

Sila rujuk :
http://www.islamqa.com/id/ref/36606/ihram

Wallahualam