SJ-2382: Orang yang pertama dibangkit di hari kiamat

Primary tabs

2 posts / 0 new
Last post
Anonymous (not verified)
SJ-2382: Orang yang pertama dibangkit di hari kiamat

Assalamualaikum,

Saya ada terjumpa satu hadith dalam buku Iman: Rukun, Hakikat & Pembatalan tulisan Dr. Muhammad Naim Yasin terjemahan Abdul Rahman Abdullah hlm. 202 yang berbunyi:

Akan mati manusia ketika (ditetapkan masa) bagi mereka maka akulah awal-awal mereka yang bangkit (dari kubur), tiba-tiba nabi Musa bergantung di arasy. maka aku tidak mengetahui apakah ia termasuk dalam golongan orang-orang yang mati (atau tidak)?

Soalan saya:

1- Nabi saw mengatakan Bagindalah yang pertama-tama sekali dibangkitkan di hari kiamat kelak daripada kubur masing-masing. Tiba-tiba Nabi saw mengatakan Baginda melihat Nabi Musa bergantung di Arasy. Apa yang saya faham dalam hadith ini, seolah-olahnya Nabi Musa dibangkitkan terlebih dahulu. Betulkah permahaman saya ini?

2- Kenapakah Nabi Musa bergantung di arasy?

3- Kenapa Nabi saw berkata: Maka aku tidak mengetahui apakah ia termasuk dalam golongan orang-orang yang mati (atau tidak)?
Ini seolah-olahnya mengambarkan bahawa nabi Musa tidak mati.
Harap tuan dapat menjelaskan kekeliruan saya ini. wassalam

Re: SJ-2382: Orang yang pertama dibangkit di hari kiamat

:wassalam
Jawab:
Imam Ibn Katheer rh dalam kitabnya: anNihayah fil Fitan wal malaahiim menjelaskan sebab wurud hadis2 ini ialah terjadi pertengkaran antara Abu Bakar ra dan riwayat lain antara salah seorang Ansar dgn Yahudi mengenai dakwaan Yahudi itu bahawa Musa AS adalah manusia yg paling afdhal di sisi Allah SWT, maka Yahudi itu ditempeleng oleh sahabat. Dia mengadukan kepada Nabi saw, lalu Nabi saw bersabda demikian, misalnya hadis yg anda sebut itu dari versi alBukhari (Fath alBari: 8/551)
Ia juga ada kaitan dgn ayat 68 : Surah azZumar
Adapun terjemahan anda itu menyebut "Musa bergantung di Arasy" adalah suatu terjemahan yg tidak tepat, seolah-olah Musa spt kelawar yg bergantungan. terjemahan yg lebih baik ialah terdampar, bertenggek, atau berpegang pada kaki Arasy.
Menurut Imam Ibn Katheer rh, tidaklah ada suatu kepastian siapakah yg lebih dulu sedar dari pingsan itu samada Musa AS atau Nabi SAW.
Imam alQurthubi (Tazkirah: 1/67) , Imam Ibn Taymiya (Majmu' Fatawa: 4/261) Nas-nas itu tidak mencukupi utk kita merumuskan sesuatu, maka lebih baik kita tidak bahaskan.
Imam Prof Syaikh Muhammad alGhazali (Perbedzaan ahli Fiqh dan Ahli hadis) menjelaskan hal-hal spt ini tidak perlu diketahui dan diselidiki kerana utk apa gunanya kita memerah akal membahaskan hal-hal begini. Itulah juga pendapat kami sejajar dgn ahli tahqiq. WA